Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan tiga alasan pentingnya investor retail dalam mengembangkan pasar keuangan di Indonesia.
“Pertama, perlu investor retail untuk membangun negeri dan menginvestasikan dana untuk negeri,” kata Perry dalam pembukaan rangkaian acara Like It secara virtual Selasa, 3 Agustus 2021.
Kedua, kata dia, dengan semakin banyaknya partisipasi dari investor retail, tingkat perputaran uang akan baik sehingga mendukung efektivitas kemajuan ekonomi. “Hal ini merupakan bagian dari reformasi struktural,” ujarnya.
Ketiga, basis investor retail sangat diperlukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi negeri ini, khususnya pasar keuangan. Menurutnya, semakin banyak investor retail, pasar keuangan akan semakin kuat dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global.
“Sehingga lebih tahan menghadapi angin global spill over, dampak rentetan dari global yang penuh dengan ketidakpastian, termasuk ke depan adalah bagaimana antisipasi untuk tapering Fed atau kebijakan bank sentral lain,” kata Perry.
Di samping itu BI turut berkontribusi mendorong pendalaman pasar keuangan baik melalui pengembangan instrumen pasar uang dan pasar valas, serta infrastruktur pasar keuangan.
“Investor retail, kami butuh Anda. Untuk negara, untuk ekonomi dan pasar keuangan, dan juga untuk Anda sendiri,” kata dia.
Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKPPPK) menyelenggarakan acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) secara virtual.
Pelaksanaan Like It merupakan salah satu upaya bersama untuk meningkatkan literasi keuangan kepada generasi muda dan masyarakat dalam rangka memperbesar basis investor retail serta mengembangkan sektor keuangan di Indonesia.
HENDARTYO HANGGI