Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD merupakan suatu kondisi dimana asam lambung mengalir kembali ke dalam tabung yang menghubungkan mulut dan lambung secara terus menerus. Refluks asam ini bisa mengiritasi lapisan kerongkongan.
GERD adalah refluks asam ringan yang terjadi setidaknya dua kali seminggu atau refluks asam sedang hingga berat yang terjadi setidaknya sekali seminggu. Kebanyakan orang bisa mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh GERD dengan mengkonsumsi makanan alkali.
Adapun pantangan untuk pengidap GERD ialah seperti makanan berlemak, makanan pedas, serta cokelat. Untuk lebih lanjutnya berikut makanan pantangan pengidap GERD.
Apa Saja Makanan Pantangan Pengidap GERD?
Makanan tertentu bisamemicu gejala GERD. Perlu diketahui, GERD merupakan gangguan pencernaan, sehingga pola makan seringkali mempengaruhi gejala GERD. Mengubah pola makan dan gaya hidup mampu mencegah GERD. Berikut ini adalah makanan yang harus dihindari penderita GERD:
- Makanan Pedas
Makanan pedas bisa menyebabkan iritasi dan nyeri di ulu hati. Makanan pedas mengandung capsaicin yang bisa memicu gejala asam lambung dan iritasi lambung. Oleh sebab itu, bagi Anda yang sering mengalami gejala GERD, sebaiknya hindari semua jenis makanan pedas.
- Makanan Tinggi Lemak
Makanan berlemak umumnya menurunkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES) dan menunda pengosongan lambung. Ini meningkatkan resiko gejala refluks. Untuk mencegah refluks, kurangi asupan lemak total Anda. Berikut makanan tinggi lemak yang harus dihindari penderita GERD:
- Kentang goreng
- Mentega
- Keripik kentang
- Susu
- Keju
- Es krim
- Saus salad krim tinggi lemak
- Potongan daging merah yang tinggi lemak, seperti sirloin atau iga.
- Buah dan Sayuran
Buah-buahan dan sayuran merupakan bagian penting dari diet. Namun, jenis tertentu akan memperburuk gejala GERD. Berikut buah dan sayuran yang harus dihindari penderita GERD:
- Nanas
- Jeruk
- Tomat dan makanan berbahan dasar tomat, seperti saus tomat.
- Bawang putih dan bawang bombay.
- Beberapa Jenis Minuman
Beberapa minuman umum juga bisa memicu gejala GERD sehingga konsumsinya harus dibatasi, seperti:
- Alkohol
- Kopi dan teh
- Minuman berkarbonasi
- Jus jeruk dan tomat
Jika tanpa kafein, kopi bisa memperbaiki gejala refluks. Namun, beberapa orang pengidap GERD mentoleransi kopi dengan baik. Perhatikan gejalanya dan hanya minum yang bisa ditoleransi dengan baik.
- Cokelat
Cokelat dikenal baik untuk kesehatan. Namun, mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan bisa menyebabkan gejala GERD kambuh lagi, bahkan memperburuk gejala yang muncul.
Hal ini dikarenakan efek coklat yang bisa mengendurkan otot-otot pada katup esofagus, lalu memicu makanan dan isi lambung naik kembali sehingga membuat penderita GERD merasakan sensasi terbakar di dada dan leher.
Makanan yang aman dikonsumsi penderi GERD terdapat dalam beberapa kategori yaitu:
- Makanan berserat tinggi.
Makanan berserat membuat perut terasa lebih kenyang, sehingga mengurangi kemungkinan Anda makan berlebihan, yang akan memicu refluks asam. Contoh makanan berserat tinggi adalah: Biji-bijian, seperti couscous, oatmeal, dan beras merah. Juga seperti ubi jalar, wortel dan bit. Sayuran hijau, seperti brokoli, asparagus, dan kacang hijau.
- Makanan Alkali
Setiap makanan mempunyai tingkat keasaman yang berbeda-beda. Makanan dengan pH rendah bersifat asam dan lebih mungkin menyebabkan refluks. Di sisi lain, makanan dengan pH lebih tinggi bersifat basa dan bisa membantu menetralkan asam lambung. Contoh makanan yang bersifat basa adalah melon, pisang, kembang kol, buncis, pir, anggur dan brokoli.
- Makanan berair
Makan makanan yang banyak mengandung air bisa mengencerkan dan melemahkan asam lambung. Makanan ini termasuk seledri, selada, mentimun, semangka, sup bening, dan teh herbal.